uthem

Rabu, 15 Agustus 2012

thursday, august 16. at 05:53 Pm


Disaat aku terjatuh sekalipun, aku tetep bisa bertahan. Karna ibu, aku mempelajari kebesaran jiwa yang luar biasa, sesuatu yang sangat sulit banget buat aku tiru. Sosok yang lemah lembut masih sanggup melambaikan tangannya untuk menolongku agar bangkit dalam keterpurukan.  Sehingga aku berpikir bahwa tidak ada yang sia-sia dalam penciptaan tuhan di dunia ini.
Yaps, tadi adalah kalimat pendek yang aku persembahkan untuk ibundaku tercinta, sebagaimana beliau mencintai ku lebih dari diri beliau sendiri. Aku sampe sekarang pengen ngebales jasa-jasa kedua orangtua ku, tapi apa daya karna aku pun belum kerja. Mungkin saat ini baru berbakti  dengan menunjukan sikap hormat, kurang lebih begitu J suatu saat ada masa nya aku bisa membawa mereka ke tanah suci dengan uang jerih payah ku, I have a long list dream with my parent, for now I just can write the things I must do in next 10 years. And I realize it if I have salary. 

Ada beberapa yang pengen aku ceritain. Ini tentang R. Aku nggak ngerti harus mulai dari mana. Why you hurt me slowly … Do you wanna look me like a freaked girl with mascara in my eyes are faded of lost the tears? Im absolutely sure that you dunno your worst. Yes, i’m one thousand percent sure about it.  Kamu ngga ngerti posisi ku dimana, kamu ngga bisa ngertiin aku. Kalopun aku pergi sama temen laki pasti kamu jealous, tapi apa aku pernah kaya ngga setuju gitu pas kamu jalan sm temen cewe? Engga kan? This is real me. Aku seperti ini dan aku harap kamu tau. Aku nggak akan ngomong ke kamu apa yg aku rasain ko. Honestly, aku sudah capek. Mungkin aku nggak siap pacaran dulu, aku belom bener-bener bisa move on. Mungkin aku terlalu cepat mengambil keputusan untuk pacaran. Ko, pacaran itu butuh kesiapan hati, kematangan pikiran, dan sikap yg dewasa. Nggak bisa di-santai-in, seperti yg kamu bilang. It doesn’t mean I hurt you, but so far as we walk, I can’t continuing of this relationship. Im so sorry ..  I’m not ready at all.

1 komentar: