full of meaning

Masih banyak yang akan saya kerjakan di minggu ini. Specially  for myself preparation to face grader test  on 2 more weeks.  Kemaren 2x test bahasa inggris udah dapet score 100&80. Untuk test KKPI pertama kali di middle semester ini dapet 80. Test Ipa lagi di proses nilainya. Sementara untuk UJI KOMP pengolahan kie oriental’s & chocolate dapet quarter ke-2 dan sedang mencari ide untuk membuat apa. Nggak kerasa udah mau ke kelas 3. And the time to go the focus area, saya masih mikir sampe sekarang, hebat ya, orangtua saya sudah cukup berhasil membimbing saya sampai saat ini dengan baik. Ini bukan hanya retorika yang saya paparkan untuk memuji mereka lho. But, to be honest,they’re successfully to teach me about everything.

Di siang ini, saya sempat mengobrol dengan aruf. Iya, melalui BBM. Pembicaraan ini ringan tapi sepertinya memang banyak menyimpan makna yang nggak bisa saya jelaskan. Tadi malem tepat jam 12 adalah malam dimana kami mengulang tanggal 12 di satu bulan ini. Sebenernya udah 3 bulan, tapi 3 bulan yang lalu memang 3 bulan yang sangat-sangat menyedihkan mungkin. Hehe. Tepat pada 3 bulan itu aku memutuskan untuk mengakhiri semuanya.. ya karena he’ve someone else who can make his feel  more comfort than with me. Memang sedih rasanya. Saya mencoba pergi, mencoba acuh, karena sudah pasti karena dikecewakan. Tiba-tiba dia datang kembali kepada saya dan meminta maaf dan ingin diberi kesempatan kedua. Finally he had his second chance from me. Sampai sekarang. Tapi entah mengapa, sepertinya kami kembali mendapatkan sesuatu yang memang nggak nyenengin.  Sekali lagi, kali ini, saya tidak tahu harus bagaimana lagi. Mungkin kehadiran saya selama ini hanya sebuah pemanis, yang tidak cukup baik untuknya. Sedih jelas, tapi untuk bangkit itu butuh waktu. Karena saya rasa, saya sudah berusaha mempertahankan…  namun semua itu kembali menjadi keputusan ‘takdir’ yang entah seperti apa. Saya tidak cukup baik untuk dia. Walaupun dengan rasa sayang saya kepadanya yang besar sekalipun.